Memahami Sancita Karma Phala Hukum Sebab Akibat di Masa Lalu



Sancita Karma Phala adalah salah satu bagian dari Karma Phala. Di mana, Karma Phala merupakan hukum sebab akibat dalam agama Hindu dari ajaran Panca Sradha.

Panca Sradha merupakan lima dasar kepercayaan umat Hindu dalam meyakini keberadaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), Atman (roh leluhur), Karma Phala (hukum sebab akibat), Punarbawa (kelahiran kembali), dan Moksa (manunggal dengan Tuhan).

Atas dasar tersebut, Karma Phala merupakan dasar keyakinan umat Hindu yang ke tiga. Karma Phala Ngaran Ika Phalaning Gawe Hala Hayu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Arti kata “Karma” yaitu perbuatan sebagai sebab, sedangkan “Phala” berarti hasil sebagai akibat. Singkatnya, Karma Phala adalah hasil dari pada baik buruknya suatu perbuatan.

Pada dasarnya seluruh Phala (hasil) dari perbuatan manusia adalah buah dari karma yang telah dibuat, begitu pula sebaliknya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Sancita Karma Phala beserta bagian-bagian lainnya.

Umat Hindu wajib untuk memahami hal tersebut. Simak penjelasan serta bagian-bagiannya di bawah ini yuk!

Apa Itu Sancita Karma Phala?

Dikutip dari repository STAHN Mpu Kuturan Singaraja oleh Ida Ayu Aryani Kemenuh, menurut Etika pengertian Sancita Karma Phala adalah hasil dari suatu perbuatan dalam kehidupan terdahulu, yang belum habis diterima. Maksudnya, hasil perbuatan itu masih merupakan benih di mana hal itulah yang menentukan kehidupan sekarang.

Phala (hasil) dari Karma (perbuatan) baik yang dilakukan pada masa lalu, bisa dinikmati dalam kehidupan sekarang. Sementara, Phala dari Karma yang buruk pada masa terdahulu akan dinikmati dalam kehidupan sekarang.

Jadi secara umum, Sancita Karma Phala artinya suatu perbuatan yang dilakukan terdahulu di mana hasilnya masih bisa didapatkan atau dinikmati di kehidupan yang sekarang.

Ajaran Karma Phala menjadi ajaran Hindu yang bertujuan untuk memberikan kepercayaan atau keyakinan umatnya, akan adanya aktivitas kehidupan dari penerimaaan pahala atau buah dari suatu perbuatan yang telah dilakukan.

Karma Phala itu mengajarkan umat Hindu agar tetap berjalan pada jalan dharma (jalan kebenaran). Sehingga, mereka perlu meyakinkan diri untuk selalu berpegang teguh pada dharma dalam mencapai kebahagiaan (lahir dan batin).

Ajaran tersebut mengungkapkan bahwa kalau hidup ini merupakan jembatan. Di mana, jembatan tersebut akan dimanfaatkan seseorang untuk bisa masuk ke surga.

Karma baik dan tidak baik menjadi dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam menjalani kehidupan dunia. Jadi, kokohnya jembatan tersebut akan tergantung dari bagaimana cara seseorang dalam mengaplikasikan Dharma.

Bagian-bagian Karma Phala

Ajaran Karma Phala terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Sancita Karma Phala, Prarabda Karma Phala, dan Kriyamana Karma Phala. Berikut penjelasannya:

1. Sancita Karma Phala

Sancita Karma Phala memiliki arti sebagai hasil dari perbuatan di masa lalu, yang belum habis diterima. Hasil perbuatan tersebut masih merupakan benih yang menentukan bagaimana kehidupan sekarang.

2. Prarabda Karma Phala

Prarabda Karma Phala berarti ajaran hukum sebab akibat karma yang dilakukan, dan phala-nya telah habis dinikmati pada kehidupan. Jadi, Prarabda Karma Phala artinya hasil dari perbuatan pada kehidupan sekarang, tanpa ada sisanya.

Prarabda Karma Phala adalah bentuk hukum sebab akibat yang hasilnya paling cepat untuk dirasakan. Dengan demikian, sewaktu masih hidup seseorang telah dapat memetik hasil atas karma yang dibuat pada masa sekarang ini.

3. Kriyamana Karma Phala

Kriyamana Karma Phala bisa disebut juga sebagai pahala dari perbuatan, yang tidak bisa dinikmati langsung pada kehidupan saat ia berbuat. Namun, akibat dari perbuatan kehidupan sekarang itu didapatkan setelah seseorang mengalami proses kematian.

Artinya, akibat perbuatan seseorang selama hidupnya akan diterima pada kehidupan yang akan datang. Dari pengertian tadi, dapat disimpulkan bahwa Kriyamana Karma Phala adalah perbuatan yang dilakukan pada kehidupan sekarang, yang hasilnya akan didapatkan pada kehidupan yang akan datang.

Pada dasarnya, kehidupan pada masa lalu dan masa kini akan memiliki kaitan yang sangat erat, karena adanya pengaruh dari punarbhawa (kelahiran kembali). Punarbhawa akan terus terjadi apabila atman belum bersatu dengan Brahman, istilah ini disebut sebagai moksa.

Sejatinya, ada upaya untuk mentaati ajaran Karma Phala sebagai hukum sebab akibat. Dalam hal ini, umat Hindu perlu menerapkan ajaran Tri Kaya Parisudha, ajaran yang mengajarkan tentang kebaikan.

Adapun Tri Kaya Parisudha adalah sebagai berikut:

  • Manacika, sesuatu yang mengajarkan umat Hindu untuk berpikir yang baik.
  • Wacika, ajaran yang mengajarkan umat Hindu untuk bertutur kata yang baik.
  • Kayika, ajaran yang mengajarkan umat Hindu agar berbuat sesuatu yang baik.

Itu tadi penjelasan tentang makna Sancita Karma Phala, sebagai salah satu hukum sebab akibat. Semoga penjelasan dari bagian-bagian Karma Phala (Sancita, Prarabdha, Kriyamana) tadi, bisa menambah pengetahuan dan pemahaman detikers ya!

Simak Video “Sensasi Makan Raos Pisaan Euy, Dapur Kraton Cimahi”
[Gambas:Video 20detik]

(khq/fds)

Scroll to Top