Sambut Ramadhan 2023 Ceramah Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hikmah Perintah Puasa


BANJARMASINPOST.CO.ID – Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hikmah puasa Ramadhan yang diperintahkan bagi setiap mukmin.

Ketikan ibadah puasa diturunkan, Ustadz Adi Hidayat menceritakan Nabi Muhammad SAW mengklarifikasi ulah orang-orang Yahudi yang tinggal di Madinah saat itu mengenai umat Islam mengikuti puasa kaum Yahudi.

Dikatakan Ustadz Adi Hidayat, perintah puasa langsung Allah turunkan melalui ayat Alquran di Surah Al-Baqarah yang menjelaskan mengenai kewajiban puasa bagi orang-orang beriman.

Saat ini umat Islam berada di hari-hari akhir bulan Sya’ban 1444 Hijriyah, setelah itu menuju hadirnya bulan Ramadhan 2023.

Di bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan.

Baca juga: Bacaan Sholawat Ibrahimiyah, Ceramah Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Tawassul dengan Bersholawat

Baca juga: Ramadhan 2023 Sebentar Lagi Tiba, Ceramah Ustadz Abdul Somad Mengenai Mensucikan Hati dan Pikiran

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan Rasulullah SAW menyebut kalimat yang indah dalam menyambut perintah puasa dari Allah SWT.

“Kata Nabi SAW puasa yang kita tunaikan ini spesial dan berbeda dengan yang lain, ketika kaum Yahudi mengatakan puasa mereka puasa yang bagus dan hebat dan diikuti umat Islam, maka kalimat tersebut yang dikatakan Nabi SAW,” terang Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Surat Al-Baqarah Ayat 183

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alallażīna ming qablikum la’allakum tattaqụn

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Keistimewaan puasa yakni kata ashiyam disebutkan sembilan kali dalam Alquran, selain shiyam ada pula shaum yang disebutkan satu kali dalam Alquran, bermakna umum menunjuk kata imsak.

Bisa bermakna menahan secara umum, bisa berarti puasa yang ada ketentuannya, bisa berarti menahan secara singkat apa saja yang bersifat menahan dinamakan shaum.

“Kalau benar puasa Ramadhan ditunaikan maka akan melahirkan yang tidak ditemukan pada ibadah lain yaitu junnah,” papar Ustadz Adi Hidayat.

Scroll to Top