Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama Holding Pangan ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, kenaikan harga saat Puasa-Lebaran hal wajar jika masih batas tertentu.
“Kenaikan harga komoditas itu hal rutin, penjual ingin mendapat profit lebih dari musim sebelumnya. Jadi jika kenaikan 5% masih dalam batas wajar,” katanya dalam Foodagri Insight CNBC Indonesia, Kamis (16/3/2023).
Panel Badan Pangan menunjukkan, harga sejumlah bahan pangan naik hari ini, Kamis (16/3/2023). Data pukul 12.29 WIB menunjukkan, secara rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran, harga beras premium dan medium masing-masing naik 0,07-0,08%, cabai rawit merah naik 0,40%, daging sapi naik 0,05%, daging dan telur ayam ras naik 0,32 dan 0,46%, gula konsumsi naik 0,14%, dan ikan kembung naik 0,75%, dibandingkan harga sehari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, untuk tahun ini, Ramadan diperkirakan jatuh pada 22-23 Maret 2023.
Lebih lanjut dia menjelaskan, jika pasokan terhambat dan menyebabkan kenaikan harga yang tidak wajar, BUMN akan turun tangan dengan mengintervensi agar masyarakat tidak membeli komoditas dengan harga mahal.
“Kendala distribusi pertama dari pasokan, kedua logistik, ketiga area remote. Misal dari Jawa Timur sering terlambat pasokan. Tahun lalu kerja sama dengan tol laut untuk mendistribusikan, akan kita gunakan program antisipasi kenaikan harganya,” kata Frans.
ID Food selaku Holding Pangan bertanggung jawab untuk menyediakan kebutuhan pokok, utamanya jelang momen Ramadan sampai Lebaran tahun 2023. Salah satu produk yang kerap mengalami kenaikan harga secara fluktuatif adalah gula pasir.
“Tahun ini gula pasir, ID Food menyiapkan 130 ribu ton gula pasir, di mana ini kita dapatkan 20 ribu ton carry over produksi tahun lalu dan 107 ribu ton penugasan importasi, kedatangan bertahap Maret, April, Mei,” pungkas Frans.
[Gambas:Video CNBC]
Siapa Ngutang Rp 1,2 Triliun ke ID Food dan Belum Bayar?
(dce)