Hindu Agama Tertua di Dunia


KOMPAS.com – Agama memiliki peranan yang sangat penting untuk mengatur setiap hal dalam kehidupan manusia, khususnya rohani.

Agama adalah sebuah ajaran kebaikan yang menuntun manusia untuk kembali kepada hakikatnya.

Beragama berarti belajar untuk mengamalkan ajarannya dalam setiap aspek kehidupan, agar terjalin hubungan yang indah dan harmonis antar-sesama, alam semesta, dan Tuhan.

Di Indonesia, ada enam agama yang diakui, yaitu Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Lantas, dari keenam apa agama tersebut, apa agama tertua di dunia?

Baca juga: Kapan Agama Hindu Muncul di Indonesia?

Menurut para ahli, agama yang paling tua di dunia adalah Hindu.

Disebutkan bahwa akar penyebaran agama Hindu diperkirakan sudah terjadi sejak 4.000 tahun lalu di lembah Sungai Indus dan daerah sekitar Pakistan.

Sampai saat ini, agama Hindu masih ada dan berkembang dengan total pemeluknya berjumlah sekitar 900 juta orang di dunia.

Asal-usul agama Hindu berawal dari masuknya bangsa Arya ke India sejak 1500 SM yang mempengaruhi tatanan kehidupan sosial masyarakatnya.

Pengaruh itu terjadi karena adanya integrasi antara bangsa Arya dengan bangsa Dravida yang melahirkan sebuah kebudayaan dalam agama Hindu.

Selain itu, bangsa Arya juga menulis kitab sebagai pedoman keyakinan dan kepercayaan dari agama Hindu, seperti Reg Weda, Sama Weda, Yayur Weda, dan Atharwa Weda.

Dalam agama Hindu, kepercayaan yang dianut bersifat politeisme, artinya memuja banyak dewa, seperti Dewa Wisnu, Dewa Siwa, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, para umat Hindu juga memiliki suatu kepercayaan dalam hal bersuci. Mereka menganggap air yang ada di Sungai Gangga dapat membersihkan segala dosa.

Lambat laun, ajaran agama Hindu pun mengalami perkembangan yang cukup pesat di India.

Baca juga: Mengapa Kebudayaan Hindu dengan Mudah Diterima di Indonesia?

Perkembangan agama Hindu di dunia

Ada empat fase perkembangan agama Hindu di dunia.

Zaman Weda

Pada Zaman Weda, ajaran Weda atau wahyu diturunkan oleh Ida Sang Hyang Widhi kepada Maha Sri dalam jangka waktu panjang.

Zaman Weda ini dimulai ketika bangsa Arya yang berasal dari Austria, Hungaria, Babylonia datang ke India, tepatnya di lembah Sungai Shindu.

Zaman Brahmana

Selanjutnya adalah zaman Brahmana yang ditandai dengan kemunculan kitab suci Brahmana dalam bentuk prosa.

Pada masa ini, kehidupan beragama ditekankan pada pelaksanaan korban suci atau Yadnya.

Lebih lanjut, pada zaman Brahmana ini lahir pula istilah kasta atau pembagian golongan status sosial, yakni golongan Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.

Baca juga: Pembagian Kasta dalam Masyarakat Hindu

Zaman Upanisad

Upanisad adalah masa ketika perkembangan agama Hindu berdasar dari kitab Upanisad yang mengajarkan bagaimana mengatasi kegelapan jiwa dan mencapai kebahagiaan.

Selain itu, pada masa ini juga ajaran mengenai filsafat dalam Hindu diajarkan.

Zaman Buddha

Fase terakhir dari perkembangan agama Hindu adalah Zaman Buddha yang terjadi sejak tahun 500 hingga 300 SM.

Era ini terjadi ketika Siddharta, anak raja dari Raja Sudhodana dari Nepal, menafsirkan Weda dari sudut pandang logika.

Beliau mengembangkan sistem yoga dan semedi sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Kemudian, para pemeluk Hindu juga hidup untuk mencapai dharma, artinya jalan hidup yang fokus pada perbuatan baik dan bermoral.

Referensi:

  • Ismail, M.Ag. (2017). Sejarah Agama-agama: Pengantar Studi Agama-agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Scroll to Top