Jelang Bulan Ramadhan 2023 Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Niat Puasa Langsung Satu Bulan


BANJARMASINPOST.CO.ID – Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum niat puasa Ramadhan yang diucapkan satu kali di awal untuk satu bulan penuh.

Melafadzkan niat puasa Ramadhan diterangkan Ustadz Abdul Somad, berbeda dengan membaca niat puasa sunnah yang memiliki kelonggaran waktu.

Ketentuan niat puasa Ramadha, Ustadz Abdul Somad mengatakan empat mazhab memiliki pandangan tersendiri.

Bulan Ramadhan adalan bulan kesembilan dalam sistem kalender Islam. Pada bulan Ramadhan, umat Islam diperintahkan untuk menunaikan ibadah puasa secara penuh satu bulan.

Baca juga: Hukum Memakai Mukena Warna-warni saat Sholat Tarawih Ramadhan 2023, Simak Ceramah Ustadz Abdul Somad

Baca juga: Kumpulan Kalimat Motivasi Sambut Ramadhan 2023, Bisa Dijadikan Caption Unggahan di Medsos

Sama halnya mengerjakan ibadah lainnya, ibadah puasa wajib ini juga diawali dengan niat.

Soal niat, ada mazhab yang menyatakan harus dilakukan setiap hari, ada pula yang boleh langsung berniat untuk satu bulan penuh. Bagaimana hukumnya?

Ustadz Abdul Somad menjelaskan ada dua pandangan berbeda perihal niat puasa wajib di bulan Ramadhan.

Pendapat pertama adalah niat puasa dilakukan di awal atau hari pertama di bulan suci Ramadhan.

“Ada pendapat tentang niat satu kali saja di malam pertama Ramadhan untuk sebulan satu paket, pendapat ini dari Mazhab Maliki,” jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Menjawab.

Sedangkan mayoritas mazhab menyakini atau berpendapat, niat puasa harus dilakukan setiap hari.

Meski berbeda, kembali kepada keyakinan setiap umat muslim untuk menyikapi perbedaan tersebut, secara hukum sah untuk dilakukan.

Ustadz Abdul Somad menceritakan pelaksanaan niat puasa di zaman dahulu bahkan dinyanyikan di jukung atau sampan.

“Biasanya dulu nenek moyang kita dulu di kampung-kampung setelah Shalat Tarawih melafazkan niat puasa. Karena dikhawatirkan saat pulang ketiduran dan lupa berniat,” terang Ustadz Abdul Somad.

Karena itu, Ia menyarankan niat tersebut bisa dilaksanakan pada malam hari atau setelah Shalat Tarawih. Setelah berniat maka diperbolehkan langsung makan dan minum saat sahur.

Scroll to Top