TEMPO.CO, Jakarta – Bulan puasa Ramadan adalah bulan yang dinanti-nanti oleh umat Islam karena bulan ini penuh berkah. Dalam Ramadan, Allah SWT juga telah berjanji akan memberikan kelimpahan pahala yang bisa dipanen melimpah oleh orang-orang beriman. Di mana puasa mereka disertai ketulusan menjaga lahir dan batin dengan baik. Meskipun pahala sudah terjamin oleh Allah, Nabi Muhammad SAW memberi peringatan kepada seluruh umat Islam agar menjauhi semua hal yang berpotensi merusak pahala puasa Ramadan. Berikut selengkapnya.
1. Tidur Berlebihan di Siang Hari
Berpuasa sering menjadi alasan seseorang untuk menggunakan sebagai waktu istirahat yang panjang terutama setelah waktu subuh. Kemudian, ada juga yang memanfaatkan bulan puasa untuk datang terlambat ke kantor dan melakukan hal lain atas kewajibannya dengan dalih lemas. Puasa adalah ibadah dan melakukan kewajiban Anda juga termasuk ibadah. Jadi, jangan sampai puasa menjadi alasan Anda mengubah kewajiban Anda di kantor maupun aktivitas lainnya. Tidur berlebihan terutama di siang hari juga membuat tubuh Anda akan mengalami pegal dan terancam risiko penyakit.
2. Membicarakan Orang Lain
Membicarakan orang lain atau ghibah tidak termasuk dusta. Namun, hal ini berbeda jika Anda membicarakan keburukan orang lain. Seseorang yang pandai bergosip atau membicarakan keburukan orang lain disebut Allah SWT dalam surah Al-Hujurat ayat 12 sebagai pemakan bangkai saudaranya. Ia juga hanya mendapatkan lapar dan haus saja saat berpuasa.
3. Mengeluh Lapar dan Haus
Bulan puasa sebagai ajang empati sosial terhadap orang-orang yang kelaparan karena keterbatasan ekonomi. Hal ini juga mengajarkan Anda kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani puasa Ramadan. Berpuasa disebut sebagai salah satu ujian setiap muslim untuk menahan diri termasuk tidak mengeluh karena harus menahan lapar dan haus selama sebulan penuh.
4. Merokok
Menurut berbagai sumber, menghirup gas seperti uap atau asap tidak membatalkan puasa. Hal ini berlaku untuk aroma parfum dan makanan. Namun, rokok yang membuat seseorang mengisap, dianggap membatalkan puasa. Salah satu ulama dengan mazhab Syafi’i, Syekh Sulaiman al-‘Ujaili dalam kitabnya Hasyiyatul Jamal mengatakan tentang hukum ini yang artinya: “Dan termasuk dari ‘ain (hal yang membatalkan puasa) adalah asap, tetapi mesti dipilah. Jika asap atau uap itu adalah yang terkenal diisap sekarang ini (tembakau) maka puasanya batal. Namun, jika asap atau uap lain seperti asap atau uap masakan, maka tidak membatalkan puasa.”
5. Emosi
Berpuasa adalah ujian fisik dan mental. Di mana emosi Anda pun diuji. Jika Anda penuh amarah, berkah puasa Anda dinilai akan berkurang karena Anda tidak bisa menahan hawa nafsu. Melihat dari sifat Rasulullah SAW yang digambarkan dalam agama, beliau mengajarkan bahwa siapapun harus bersifat lembut dan berusaha mengalahkan emosi negatif yang hadir.
6. Menelan Sisa-sisa Makanan dari Gigi
Menurut berbagai sumber, para ulama menyatakan bahwa mencicipi makanan jika tidak tertelan tidak akan membatalkan puasa Anda. Namun, jika Anda sengaja mencicipi masakan berkali–kali dan masuk termakan meskipun hanya sedikit, maka hal ini dapat membatalkan puasa. Dengan demikian, sikatlah gigi Anda sampai bersih.
7. Tidak Menjaga Diri dari Syahwat
Menahan hawa nafsu adalah hal utama kapanpun Anda berada. Begitu pula saat puasa Ramadan menjaga diri dari syahwat buruk seperti mencium pasangan, memeluk, dan melakukan hal yang tidak senonoh harus ekstra dihilangkan. Salah satu sumber syahwat yang utama adalah pandangan mata. Dengan demikian, jagalah mata kemudian hati Anda. Hindarilah juga menonton film maupun sesuatu yang tidak baik.
8. Berbohong
Hal lain yang bisa merusak pahala puasa Anda adalah bersumpah palsu atau berbohong. Apalagi, jika ucapan Anda tersebut telah membawa nama Allah SWT, maka perilaku tersebut termasuk salah satu dari 3 dosa paling besar seperti yang sudah dijelaskan dalam surah Ali Imran ayat 77. Menurut berbagai sumber, Nabi Muhammad SAW juga telah bersabda yang artinya: “Puasa yang benar bukan hanya menghindari pantangan dari makanan dan minuman. Namun, puasa yang benar adalah dengan menjauhkan diri dari kegiatan yang sia-sia dan pembicaraan cabul.”
Pilihan editor: Kumpulan Doa Menyambut Ramadhan 2023 untuk Diamalkan
NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH