7 Aturan dan Cara Berhubungan Intim di Bulan Puasa Ramadan



Jakarta

Di bulan Ramadan, setiap suami dan istri disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual. Akan tetapi, Bunda bisa melakukan hal itu dengan memenuhi aturan dan cara berhubungan intim bulan puasa.

Puasa Ramadan termasuk ibadah penting dalam agama Islam dan menjadi perhatian bagi seluruh kaum Muslim. Mereka ingin menunaikan Ramadan secara sempurna karena itu merupakan bagian dari kewajiban mereka.

Terkadang, ada orang yang sangat khawatir apabila perbuatannya dapat membatalkan puasa, terutama pasangan suami dan istri, Bunda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Merangkum dari buku Rahasia Rumah Tangga Rasullah karya Yola Hemdi, secara tegas memang dilarang bersetubuh saat berpuasa, tetapi larangan itu membuat khawatir terkait aktivitas suami istri lainnya.

Bunda tak perlu khawatir karena masih bisa melakukan hubungan intim dengan pasangan. Asalkan memenuhi semua aturan dan cara berhubungan intim bulan puasa.

7 Aturan dan cara berhubungan intim bulan puasa

Meski masih bisa melakukan hubungan seksual, ada batasan yang perlu diperhatikan oleh pasangan suami dan istri, di antaranya sebagai berikut:

1. Berhubungan seks di malam hari

Dalam beberapa riwayat dikatakan bahwa pada awalnya hubungan seksual di malam hari pun dilarang ketika baru ayat 183-186 surah Al-Baqarah yang turun. Artinya, pada saat itu hubungan seksual dilarang selama sebulan penuh.

Akan tetapi, karena banyak pengikut Nabi yang mengeluhkannya, turunlah ayat 187 surah Al-Baqarah yang menjelaskan tentang aktivitas ini di bulan puasa:

“Dihalalkan bagi kalian pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kalian; mereka adalah pakaian bagi kalian dan kalian adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya Anda tidak dapat menahan diri (dari hubungan seksual itu), karena itu Allah mengampuni kalian dan memberi maaf kepada kalian…”

2. Tidak bermesraan di siang hari

Bermesraan di siang hari antara suami dan istri juga tidak disarankan, Bunda. Meski hal ini tidak membuat mereka melakukan hubungan seksual, itu bisa mengurangi pahala hingga membatalkan puasa jika keluar air mani secara sengaja.

Berciuman dan berpelukan hukumnya makruh saat puasa, Bunda. Belum lagi, jika berciuman hingga bertukar saliva dengan suami ketika sedang berpuasa, bisa membatalkan puasa.

“Menelan air liur orang lain merupakan hal yang harus dihindari saat berpuasa. Inti dari puasa adalah mengendalikan nafsu, yang mencakup makanan, minuman, dan berhubungan intim,” ujar Shabbir Hassan, seorang hafiz Quran dari Islamic Sciences and Sharia, dikutip dari laman BBC.

3. Tidak masturbasi saat berpuasa

Ketika Bunda dan Ayah dengan sengaja melakukan masturbasi berdua pada siang hari saat bulan Ramadan hingga keluar air mani, tentu bisa membatalkan puasa.

Masturbasi atau istimna’ menjadi salah satu aktivitas fisik bersama suami yang dapat membatalkan puasa. Oleh sebab itu, Bunda dan suami perlu menghindari hal tersebut selama masih berpuasa.

4. Segera mandi wajib setelahnya

Setelah melakukan hubungan seksual di malam hari bersama suami, Bunda dan pasangan dianjurkan untuk segera mandi wajib. Hal ini untuk mendukung kelancaran ibadah puasa selama di bulan Ramadan.

5. Mengatur durasi yang singkat

Ada baiknya Bunda dan suami mempersiapkan diri untuk hubungan seksual yang singkat alias quckie sex. Meski dalam waktu yang singkat, jika dilakukan dengan tepat dan nyaman maka aktivitas ini juga tidak kalah menyenangkan, Bunda.

Bahkan, diketahui seks dalam waktu singkat bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan. Beberapa di antaranya bisa melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

6. Mengonsumsi asupan nutrisi yang sehat

Melakukan hubungan seksual juga bisa membakar nutrisi Bunda. Supaya energi tubuh tetap stabil dan performa seks tetap terjaga, Bunda perlu mengonsumsi asupan nutrisi yang memadai. Pastikan menu makanan mengandung gizi seimbang, termasuk karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin, ya, Bunda.

7. Diniatkan dalam bentuk ibadah

Selama bulan Ramadan, setiap amalan yang dilakukan pasangan suami dan istri akan mendapatkan pahala berlipat ganda, termasuk berhubungan seksual.

Maka dari itu, Bunda disarankan untuk menyertakan niat ibadah agar kegiatan ini dapat dijalani dengan lebih nyaman, tenang, dan khusyuk.

Hindari hal-hal yang justru bisa memicu pertengkaran karena selain mengurangi keintiman pasutri, ini juga dapat membuat pahala puasa Ramadan Bunda jadi berkurang.

Nah, itulah beberapa aturan dan cara berhubungan seksual antara suami dan istri di bulan puasa Ramadan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tanda Bunda sudah orgasme saat berhubungan intim yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(asa)

Scroll to Top