Jokowi Jakarta Sudah Sangat Padat dan Macet Tapi

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo mengungkapkan nasib kota Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara pada 2024 mendatang. Jokowi mengungkapkan meski pembangunan Ibu Kota Nusantara membutuhkan waktu setidaknya kelar 15 – 20 tahun lagi, tapi kota Jakarta tetap akan terus dikembangkan.

“Jakarta sudah sangat padat, sangat macet, tapi Jakarta tetap akan terus kita perbaiki dan menjadi kota bisnis, kota pariwisata dan kota ekonomi, dan nusantara menjadi kota pemerintahan,” kata Jokowi saat Membuka Muktamar XVII PP Pemuda Muhammadiyah, di Balikpapan, Rabu (22/2/2023).

Jawa yang juga memiliki 56% dari total penduduk Indonesia ini juga sudah sangat padat. Sehingga Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan urgensi pemindahan Ibu Kota ini untuk pemerataan.

Dimana saat ini ekonomi Indonesia yang memiliki 17.000 pulau berpusat hanya Jawa. Sehingga diperlukan pemerataan pembangunan supaya tidak jawa sentris.

Foto: Sejumlah pengendara menerobos jalur bus TransJakarta di Duren Tiga, Selasa (21/2/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Sejumlah pengendara menerobos jalur bus TransJakarta di Duren Tiga, Selasa (21/2/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

“Negara kita memiliki 17.000 pulau tapi satu pulau yaitu Jawa memiliki PDB ekonomi 58% ada di Jawa, terus 16.999 pulau lainnya itu diberi bagian berapa persen,” sebutnya.

Selain itu menurut Jokowi pembangunan IKN ini merupakan gagasan dari Presiden pertama RI yakni Soekarno sejak tahun 1960-an. Dimana saat itu rencananya ibu kota mau dipindahkan ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Harapannya dari pemindahan IKN ini tidak hanya memindahkan bangunan fisik pemerintahan ke lokasi baru, melainkan juga menciptakan budaya baru, pola pikir baru karena sistem yang sudah dirancang di awal.

“Sejak awal kita siapkan, sehingga kita harapkan ibu kota baru ini betul sebuah ibu kota yang negara lain tidak memiliki. Dan yang paling penting kita ini juga bukan hanya sekedar pindah gedung kementerian, bukan itu fisiknya yang kita ingin pindah,” jelas Jokowi.

[Gambas:Video CNBC]