Masjid Menara Kudus Masjid dengan Gaya Bangunan Hindu Buddha dan Islam



Jakarta

Jejak perjalanan Sunan Kudus terkait dengan penyebaran ajaran Islam melalui jalan yang damai dapat dilihat dari peninggalannya. Peninggalannya tersebut memiliki ciri khas yang menunjukkan percampuran antara budaya setempat dengan kebudayaan Islam.

Peninggalan berupa bangunan atau benda lainnya memiliki gambaran proses islamisasi yang halus, menyerap dalam setiap lini kehidupan masyarakat. Sunan Kudus memiliki banyak peninggalan yang berasal dari ajaran Islam dan mengadaptasikan pada kebudayaan, serta kesenian setempat yang memiliki fungsi dan bentuk yang hampir sama, tetapi maknanya sedikit berbeda.

Melansir pada buku yang berjudul Jelajah Wisata Nusantara yang ditulis oleh Tri Maya Yulianingsih, salah satu peninggalan tersebut adalah Masjid Menara Kudus. Masjid Menara Kudus atau yang disebut dengan masjid Al-Aqsha dan masjid Al-Manar adalah masjid yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 yang terletak di kota Kudus, Jawa Tengah.

Salah satu keunikan dari masjid ini adalah bangunan ini memiliki menara yang serupa dengan bangunan candi. Menara kudus juga merupakan sebuah bangunan kuno hasil dari akulturasi kebudayaan Hindu-Jawa dalam Islam. Pada tahun 1685 M, Menara kudus disimbolkan dalam candrasengkala “Gapuro Rusak Ewahing Jagad” yang bermakna tahun Jawa 1609 atau 1685 M. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam buku Sejarah Wali Songo oleh Zulham Farobi.

Masjid Menara Kudus memiliki sepuluh pintu yang terdapat pada sisi kanan dan kiri masjid yang dilengkapi dengan lima buah pintu besar. Kemudian, terdapat empat buah jendela dan delapan buah tiang besar yang ada di dalam masjid. Semuanya dibentuk dari kayu jati.

Pada bagian serambi depan masjid, terdapat sebuah gapura atau yang biasa disebut dengan Lawang Kembar. Gapura tersebut adalah salah satu peninggalan dari kerajaan Majapahit yang memiliki kebudayaan Hindu dan Budha. Gapura tersebut dijadikan sebagai pintu di Masjid Menara Kudus oleh Sunan Kudus.

Masih dalam sumber yang sama, yaitu Buku Sejarah Wali Songo, salah satu yang menarik dari Masjid Menara Kudus ialah Menara Kudus yang berbentuk seperti candi dengan ketinggian 18 meter. Bagian dasar Menara Kudus memiliki ukuran 10 x 10 m. Masjid Menara Kudus juga memiliki 32 piring yang ada di dinding Menara tersebut. Piring tersebut di antaranya berwarna biru dengan berlukiskan masjid, manusia dan unta, pohon kurma, dan total jumlah 20 gambar buah. Sedangkan, sisanya menggambarkan kembang.

Selanjutnya, di dalam Menara tersebut terdapat tangga yang terbuat dari kayu jati yang memiliki kemungkinan dibuat pada tahun 1895 M. Bangunan dan hiasannya secara jelas menggambarkan bahwa adanya hubungan antara kesenian Hindu dan Jawa, karena bangunan Menara Kudus itu terdiri atas tiga bagian yang berbeda, yaitu kaki, badan, dan puncak. Kemudian, Menara ini juga dihiasi dengan antefiks atau hiasan dengan bentuk segitiga sepergi gunung.

Motif tradisional Jawa juga dapat dilihat pada bagian kepala menara yang berbentuk bangunan dengan konstruksi kayu jati dengan empat batang saka guru yang menopang dua tumpuk atap tajug. Pada puncak atap tajug terdapat semacam mustaka.

“Masjid Kudus merupakan hasil dari akulturasi budaya (Islam, Hindu, dan Buddha) yang memiliki peran sangat penting dalam usaha Sunan Kudus mengembangkan Islam” Kutip dalam buku Sejarah Wali Songo.

Selanjutnya, obyek wisata ziarah ini selalu ramai dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah, terutama ketika saat moment upacara Buka Luwur. Buka Luwur merupakan sebuah upacara untuk penggantian kain kelambu penutup makam Sunan Kudus yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharram. Hal tersebut dijelaskan dalam buku yang ditulis oleh Tri Maya Yulianingsih dengan judul Jelajah Wisata Nusantara.

“Kemudian, selain Buka Luwur, Kawasan Menara Kudus juga menjadi pusat keramaian pada saat tradisi Dhandhangan. Tradisi Dhandhangan adalah tradisi untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.” Kutip buku tersebut.

Simak Video “Ribuan Peziarah Padati Makam Sunan Kudus Jelang Bulan Ramadan”
[Gambas:Video 20detik]

(erd/erd)

Scroll to Top