MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Selain menyiapkan mental dan keimanan yang kuat untuk menyambut Bulan Ramadan, yang tidak kalah penting adalah menyiapkan fisik. Sebab ibadah puasa membutuhkan kesehatan fisik prima supaya lancar menjalankannya.
Demikian disampaikan oleh Hilman Latief, Bendahara Umum PP Muhammadiyah pada, Rabu (15/3) di acara Tarhib Ramadan 1444 H yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Hilman menyebut, Islam melalui perintah ibadah, merupakan ajaran untuk mendisiplinkan pemeluknya.
Termasuk puasa di Bulan Ramadan merupakan perintah yang di antara salah satu tujuannya untuk mendisiplinkan, baik untuk urusan fisik maupun jiwa. Maka penting untuk menyiapkan fisik dalam menyambut Bulan Ramadan.
Persiapan fisik, imbuh Hilman, merupakan usaha menjaga kelancaran puasa, jika fisiknya lemah atau kurang sehat, puasa sebagai ibadah wajib di Bulan Ramadan bisa batal lantaran fisik tidak mendukung pelaksanaan puasa selama satu bulan.
“Puasa itu berat, tetapi didalamnya juga ada rukhsah, banyak juga yang disebut juga kemudahan-kemudahan. Inilah kemudahan Islam,” ungkap Hilman.
Hilman mengajak jamaah untuk mendalami ajaran-ajaran dan aturan dalam pelaksanaan ibadah puasa. Jangan menjadi muslim yang kagetan, misalnya melihat orang berjilbab atau keluarga muslim sedang makan di restoran ketika dalam perjalanan mudik ke kampung halaman.
“Jangan ada orang yang bilang itu jilbaban makan ya di restoran pada bulan Ramadan, padahal dia lagi perjalanan jauh. Sudah biasa-biasa saja, karena aturan Al Qur’annya membolehkan. Itu adalah taisir, kemudahan-kemudahan.” Imbuh Hilman.
Seorang muslim diperbolehkan meninggalkan puasa dengan syarat dan ketentuan berlaku, namun mereka juga diwajibkan untuk mengganti jumlah puasa yang ditinggalkan tersebut.
Persiapan lain menyambut bulan Ramadan, kata Hilman, adalah persiapan harta. Bukan hanya menjamin untuk keperluan makan sahur dan buka saja, tetapi juga untuk persiapan amal baik yang lebih banyak jika dibandingkan pada bulan lain.
Termasuk persiapan untuk sedekah, zakat, infak dan lain sebagainya. Dalam perintah zakat, menurutnya menjadi cerminan dari ajaran Islam untuk mendisiplinkan pemeluknya. Sekurang-kurangnya, ada persiapan harta untuk keperluan membayar zakat fitrah pada bulan Ramadan.
Guru Besar Bidang Filantropi Islam ini menjelaskan, Islam merupakan agama yang menerapkan kedisiplinan di berbagai sendi kehidupan. Termasuk dengan adanya Bulan Ramadan juga merupakan bagian dari ajaran Islam untuk mendisiplinkan.
Hits: 9