Jakarta, CNBC Indonesia – Pembangunan jalan tol Cimanggis – Cibitung secara keseluruhan sudah 75%. Ditargetkan seluruh ruas bisa beroperasi pada 2023.
Tol sepanjang 26,47 km ini merupakan salah satu dari bagian Proyek Strategis Nasional, untuk mendukung kelancaran konektivitas wilayah Jabodetabek. Tol ini juga bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) II.
Seksi 1A Junction Cimanggis – Jatikarya sepanjang 3,17 km yang telah beroperasi sejak 26 Oktober 2020 lalu. Membuat perjalanan dari jalan tol Jagorawi menuju jalan Transyogi Cibubur hanya 5 – 10 menit dari 30 menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membeberkan progress pembangunan secara keseluruhan sudah 75,59%.
Rinciannya seksi 2 ruas Jatikarya – Junction Cibitung sepanjang 23,3 km dengan progress konstruksi 69,72%. Sementara seksi 2A ruas Jatikarya – SS Cikeas 3,5 km dengan progres konstruksi 72,9%. Exit tol SS Cikeas ini berdekatan dengan komplek Kota Wisata Cibubur.
“Kedua ruas ini dipatok dapat beroperasi pada pertengahan tahun ini,” tulis dalam keterangan BPJT, dikutip, Senin (21/2/2022).
Lalu untuk seksi 2B ruas Cikeas – Junction Cibubur sepanjang 19,8 km progress konstruksinya sudah mencapai 40,4%. Ditargetkan penyelesaian konstruksinya pada Maret 2023, jika mengutip dokumen progres konstruksi tol Jabodetabek.
Diharapkan kehadiran tol ini bisa mengurangi kemacetan di tol Cikampek menuju Jakarta atau mengarah Bogor, tanpa harus melalui Jakarta.
Selain itu kehadiran tol ini juga melengkapi struktur jaringan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR II) yang terkoneksi pada 6 ruas tol di kawasan metropolitan Jabodetabek.
Jaringan Tol JORR 2 terdiri dari Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran (14,2 Km), Jalan Tol Kunciran – Serpong (11,4 Km), Jalan Tol Serpong – Cinere (10,1 Km). Kemudian dilanjutkan Jalan Tol Cinere – Jagorawi (14,6 Km), Jalan Tol Cimanggis – Cibitung (26,47 Km), dan Jalan Tol Cibitung – Cilincing (34 Km).
[Gambas:Video CNBC]
(hoi/hoi)