Jakarta – Berpuasa adalah salah satu ibadah yang termasuk dalam rukun Islam yang harus dilaksanakan. Puasa terdiri atas puasa wajib dan sunnah. Ini penjelasannya.
Mengutip buku yang berjudul Buku Pintar Agama Islam oleh Abu Aunillah Al-Baijury, puasa merupakan rukun Islam yang ketiga. Dalam pengertiannya, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, nafsu, dan lain sebagainya yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Dalil untuk hukum menjalankan ibadah puasa tercantum dalam surah Al-Baqarah ayat 183 sebagai berikut,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alallażīna ming qablikum la’allakum tattaqụn
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah: 183).
Hukum Puasa
Sebagaimana yang dilansir dalam laman Kemenag, hukum puasa terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Puasa wajib
a) Puasa wajib, sebab datangnya waktu tertentu, yaitu bulan Ramadan.
b) Puasa wajib, sebab suatu sebab, yaitu puasa nazar.
c) Puasa wajib, sebab diwajibkan oleh seseorang terhadap seseorang yaitu puasa kifarat.
2. Puasa sunah
a) Puasa Senin – Kamis
b) Puasa Arafah
c) Puasa Asyura
d) Puasa Syawal
e) Puasa tiga hari setiap bulan
f) Puasa Syaban
3. Puasa yang Diharamkan
a) Puasa pada hari syak (ragu-ragu) yaitu pada tanggal 30 syakban ketika hari tersebut sudah masuk bulan Ramadan atau belum.
b) Puasa yang dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri.
c) Puasa yang dilaksanakan pada hari raya Idul Adha.
d) Puasa pada hari tasyrik
Syarat Wajib Puasa
Syarat wajib dalam menjalankan ibadah puasa sebagai berikut:
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal sehat (tidak gila), tidak pingsan, atau pun tidak mabuk
4. Mampu berpuasa
5. Tidak sedang dalam perjalanan jauh yang menyebabkan gangguan dalam kesehatan di perjalanan
Macam-macam Puasa
1. Puasa Wajib
Puasa wajib dalam Islam artinya ialah puasa yang wajib dilaksanakan oleh orang yang sudah baligh. Macam-macam dari puasa wajib adalah:
a) Puasa Ramadan
Hukum dari melaksanakan puasa Ramadan adalah fardu ain. Ketentuan puasa Ramadan sama dengan yang lain. Hanya saja dalam pelaksanaan niat dilakukan dengan hati ikhlas pada malam hari. Berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta’âla.
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta’ala.”
b) Puasa Nazar
Puasa nazar merupakan puasa yang dilaksanakan karena telah berjanji dalam kebaikan untuk melakukan puasa jika keinginannya tercapai. Nazar yang harus dilaksanakan ialah nazar yang berupa perilaku baik.
c) Puasa Kifarat
Puasa kifarat adalah puasa yang harus dilakukan apabila seseorang melanggar suatu aturan yang telah ditentukan, salah satunya adalah berhubungan suami istri di siang hari pada bulan Ramadan, maka harus melakukan puasa dua bulan secara berturut-turut.
2. Puasa Sunah
Puasa sunah adalah sesuatu hal yang jika dilakukan oleh orang yang sudah baligh maka akan mendapatkan pahala, tetapi jika tidak mengerjakannya maka tidak akan mendapat dosa. Macam-macam dari puasa sunah yaitu:
a) Puasa Senin Kamis
Puasa Senin-Kamis ialah puasa yang dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dari Aisyah ra berkata, bahwasanya Nabi SAW selalu memilih puasa hari senin dan hari kamis.” (HR. At-Turmudzi)
b) Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah atau saat orang yang melaksanakan ibadah haji sedang wukuf di padang Arafah.
c) Puasa Asyura
Puasa Asyura merupakan puasa yang dilaksanakan pada bulan Asyura. Puasa Asyura memiliki tiga tingkatan, yaitu:
· Tiga hari tanggal 9, 10, 11 pada bulan Muharam.
· Dua hari tanggal 9 dan 10 pada bulan Muharam.
· Satu hari tanggal 10 pada bulan Muharam.
d) Puasa Syawal
Puasa Syawal merupakan puasa enam hari setelah tanggal 1 syawal. Untuk pelaksanaannya boleh dilakukan secara berturut-turut atau pun berselang-seling.
Keutamaan dari Menjalankan Puasa Wajib dan Puasa Sunah
Dalam menjalankan ibadah puasa, seorang muslim kelak akan mendapatkan hikmah dari ibadah yang dijalankannya. Hikmah tersebut dapat berupa:
1. Meningkatkan iman dan ketaqwaan.
2. Menumbuhkan kepedulian bagi orang lain.
3. Melatih kesabaran dalam kehidupan sehari-hari.
4. Membiasakan bersikap jujur dan disiplin.
Itulah beberapa penjelasan mengenai puasa dan macam-macamnya.
Simak Video “PP Muhammadiyah Tetapkan Ramadan Jatuh Pada Kamis 23 Maret 2023”
[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)