Jakarta, CNBC Indonesia – Umat Islam di seluruh dunia telah memasuki akhir bulan Dzulhijjah sekaligus akhir tahun 1443 H dan siap memasuki 1 Muharram 1444 H. Bulan Muharram adalah salah satu bulan suci yang dianjurkan untuk melakukan ibadah puasa sunnah. Lantas, puasa bulan Muharram tanggal berapa? Mari cek jadwal dan niatnya.
Tanggal 1 Muharram adalah momen yang sangat penting bagi seluruh umat Islam. Pada waktu tersebut terdapat peristiwa penting hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Mekah ke Madinah. Pada akhirnya, 1 Muharram dikenal dengan tahun baru Islam atau tahun baru Hijriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengenal Apa Itu Puasa Bulan Muharram
Saat bulan Muharram, Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat atas setiap amal yang dikerjakan seluruh umatnya, termasuk puasa sunnah. Bahkan, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Muharram adalah bulan terbaik untuk berpuasa selain Ramadhan.
Mengacu pada SKB 3 Menteri yang memuat penetapan hari libur nasional, Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 H jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022. Ada beberapa jenis puasa yang bisa dikerjakan di bulan Muharram. Puasa sunnah di bulan Muharram terdiri dari puasa Muharram, Tasu’a, Asyura, dan Ayyamul Bidh.
Hukum dan Anjuran Puasa Bulan Muharram
Puasa di bulan Muharram hukumnya sunnah. Puasa di bulan Muharram merupakan sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan. Keutamaan puasa Muharram ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW dan diriwayatkan dalam hadits yang artinya:
Artinya: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah-Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR Muslim)
Anjuran puasa bulan Muharram juga dijelaskan dalam riwayat lain dan disebutkan bahwa orang yang berpuasa di bulan Muharram dapat diterima taubatnya oleh Allah SWT. Hadits ini dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib yang mengutip sabda Rasulullah SAW.
Artinya: “Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadhan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Sesungguhnya bulan tersebut adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertaubat, Allah juga menerima taubat kaum yang lain.” (HR Tirmidzi).
Jadwal Puasa Bulan Muharram
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, puasa bulan Muharram terbagi menjadi beberapa jenis dimulai dari puasa Muharram, Tasu’a, Asyura, dan Ayyamul Bidh. Berikut jadwal puasa bulan Muharram:
1. Puasa Muharram
Puasa sunnah Muharram boleh dilakukan mulai tanggal 1 Muharram 1444 H atau bertepatan dengan 30 Juli 2022. Puasa ini juga bisa dilakukan di pertengahan maupun akhir bulan Muharram.
2. Puasa Tasu’a
9 Muharram 1444 H bertepatan dengan 7 Agustus 2022
3. Puasa Asyura
10 Muharram 1444 H bertepatan dengan 8 Agustus 2022
4. Puasa Ayyamul Bidh
13 Muharram 1444 H bertepatan dengan 11 Agustus 2022
14 Muharram 1444 H bertepatan dengan 12 Agustus 2022
15 Muharram 1444 H bertepatan dengan 13 Agustus 2022
Niat Puasa Bulan Muharram
1. Niat Puasa Muharram
Nawaitu shaumal Muharrami lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’ala.”
2. Niat Puasa Tasu’a
Nawaitu sauma tasu’a sunnatal lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala.”
3. Niat Puasa Asyura
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati ‘Asyura lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Lillahi ta’ala.”
4. Niat Puasa Ayyamul Bidh
Nawaitu shauma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta’ala.”
Doa Buka Puasa Bulan Muharram
1. Doa Buka Puasa Pada Umumnya
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”
2. Doa Buka Puasa Bulan Muharram yang Dianjurkan
Selain doa buka puasa pada umumnya, ada juga doa buka puasa bulan Muharram yang dianjurkan sesuai dengan riwayat Abu Daud. Berikut bacannya:
Allahumma laka shumtu wabika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu dzahabadhdhomau wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaa Allah.
Artinya: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Telah hilang rasa penatku dan basahlah tenggorokanku dan tetaplah pahala dicurahkan atasku, Insya Allah.”
Tata Cara Puasa Bulan Muharram
Sama seperti puasa lainnya, puasa bulan Muharram diawali dengan sahur dan diakhiri dengan berbuka pada saat adzan Maghrib. Berikut rincian tata cara puasa bulan Muharram:
- Berniat sesuai dengan jenis puasa bulan Muharram yang dilakukan
- Makan sahur, diutamakan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak
- Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan lainnya
- Menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing, dan segala perbuatan dosa
- Segera berbuka puasa saat tiba waktu Maghrib.
Keutamaan Puasa Bulan Muharram
1. Puasa Paling Utama Selain Ramadhan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
2. Melebur Dosa Setahun
Khusus puasa hari Asyura pada tanggal 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat.
3. Seperti Puasa Sebulan Penuh
Puasa sehari dalam bulan Muharram pahalanya sama dengan puasa 30 hari atau satu bulan penuh. Seperti dinyatakan dalam hadits berikut:
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa (HR at-Thabrani dalam al-Mu’jamush Shaghir).
4. Mengisi Bulan Mulia
Puasa di bulan Muharram termasuk dalam keutamaan berpuasa dalam bulan-bulan mulia atau Al-Asyhurul Hurum. Bulan-bulan tersebut terdiri dari Muharram, Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Pada bulan-bulan tersebut Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang beriman untuk menjaga kesucian dan menghormatinya.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai puasa bulan Muharram. Puasa ini hukumnya sunnah dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena memiliki beberapa keutamaan. Semoga bermanfaat!
[Gambas:Video CNBC] (cha/cha)