Puasa Arafah Pengertian Niat dan Keutamaannyaa



Jakarta

Puasa Arafah adalah salah satu amalan sunnah yang disyariatkan dalam Islam. Penyebutan Arafah sendiri dikarenakan bertepatan dengan berkumpulnya kaum muslim yang tengah menunaikan ibadah haji di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah.

Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam yang sedang tidak melaksanakan prosesi wukuf untuk berpuasa Arafah agar mendapat keberkahan di hari Arafah.

Puasa Arafah bisa dilakukan selama sehari, namun boleh juga menambah satu hari lagi pada hari sebelumnya, yakni 9 Zulhijah yang dikenal sebagai hari Tarwiyah, demikian dikutip dari buku Dirasah Islamiyah yang ditulis oleh Al Mubdi’u dkk.

Hukum mendirikan puasa Arafah adalah sunnah muakkad yang berarti dianjurkan. Sementara itu, orang yang tengah berhaji tidak disunnahkan untuk puasa Arafah. Sebaliknya, mereka justru disunnahkan untuk tidak berpuasa, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA, beliau berkata:

“Rasulullah SAW melarang berpuasa pada hari Arafah saat berada di hari Arafah,” (HR Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Dalam buku Meraih Surga dengan Puasa oleh H Herdiansyah Achmad Lc dikatakan bahwa mengerjakan puasa Arafah sama seperti puasa lainnya, hanya saja yang membedakan adalah pada niat.

Kemudian, anjuran mengenai puasa Arafah diriwayatkan dari Abu Qatadah RA, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya berpuasa pada hari Arafah itu bisa menebus dosa-dosa selama dua tahun, yakni dosa-dosa tahun yang telah lewat dan dosa-dosa tahun yang akan datang,” (HR semua ahli hadits, kecuali Bukhari dan Tirmidzi).

Bacaan Niat Puasa Arafah

Berikut ini merupakan bacaan niat yang bisa dibaca oleh kaum muslimin yang hendak melaksanakan ibadah puasa Arafah.

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillaahi ta’aala

Artinya: “Saya sengaja berpuasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala,”

Keutamaan Melaksanakan Puasa Arafah

Meski tergolong ke dalam ibadah sunnah, puasa Arafah memiliki sejumlah keutamaan yang sayang untuk dilewatkan.

Berikut pembahasannya sebagaimana dikutip dari buku Ternyata Shalat dan Puasa Sunnah Dapat Mempercepat Kesuksesan tulisan Ceceng Salamuddin MAg dan buku Berlimpah Harta dengan Beragam Dzikir, Shalat, dan Puasa Khusus yang disusun oleh Muhammad Arifin Rahman.

1. Setara dengan keutamaan orang yang beribadah haji
2. Penghapusan dosa selama dua tahun
3. Pada hari Arafah, Allah SWT banyak membebaskan hambanya dari siksa api neraka
4. Dianjurkan untuk banyak berdoa, karena doa yang dipanjatkan pada hari Arafah adalah sebaik-baiknya doa
5. Membersihkan diri dari kotoran lahir dan batin
6. Menyehatkan tubuh




Keajaiban Puasa Arafah

Dengan melaksanakan puasa Arafah, kita seakan-akan menghormati atau sebagai ganti dari ibadah haji yang tidak kita laksanakan pada hari itu, hal ini disebutkan dalam buku bertajuk Kedahsyatan Puasa tulisan M Syukron Maksum.

Sebagian ulama mengungkapkan bahwa memuliakan bulan Zulhijah ialah dengan melakukan puasa Arafah, setidaknya ada 10 kemuliaan yang akan dianugerahi oleh Allah SWT, di antaranya yaitu:

  • Berkah umurnya
  • Bertambah hartanya
  • Lebih terjamin kehidupan rumah tangganya
  • Membersihkan kesalahannya
  • Berlipat ganda kebaikannya
  • Mudah sakaratul Mautnya
  • Terang kuburannya
  • Berat timbangannya
  • Selamat dari kejatuhan kedudukan
  • Naik martabatnya di sisi Allah SWT

Demikian penjelasan terkait puasa Arafah. Semoga bermanfaat.

Simak Video “Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha”
[Gambas:Video 20detik]

(aeb/lus)

Scroll to Top