Solo –
Dalam kalender Islam, bulan Januari 2023 ini merupakan bulan Jumadil Akhir yang mana setelah itu akan memasuki bulan Rajab, Syakban, dan kemudian bulan Ramadhan (Ramadan). Artinya, dua bulan lagi sudah memasuki bulan Ramadan, maka bagi umat muslim yang masih memiliki utang puasa, wajib dibayar sesegera mungkin.
Utang puasa biasanya terjadi lantaran beberapa hal, seperti menstruasi, melakukan perjalanan jauh, sakit, dan lain sebagainya. Utang puasa tersebut wajib dibayarkan sebelum tiba bulan Ramadan selanjutnya. Ganti puasa ini disebut juga dengan puasa qadha.
Utang Puasa Ramadhan Wajib Dibayar
Bagi umat muslim yang pada bulan Ramadan sebelumnya memiliki utang puasa, terdapat keharusan yang bersifat wajib untuk membayar utang puasa tersebut. Adapun keharusan tersebut tertuang dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 184 yang bunyinya,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: “(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Dikutip dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), baznas.go.id, Senin (16/1/2023), berikut ini adalah bacaan niat ganti puasa Ramadhan:
Nawaitu shauma ghodin an qadha’I fardhi syahri romadhoona lillahi taala.
Artinya: Aku berniat untuk meng-qadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.
Cara Menunaikan Ganti Puasa Ramadhan
Mengganti puasa Ramadan dilakukan dalam rentang waktu setelah bulan Ramadhan sebelumnya berakhir hingga sebelum bulan Ramadan selanjutnya. Adapun tata cara menunaikan ganti puasa Ramadhan sama halnya seperti puasa lainnya.
– Membaca niat ganti puasa Ramadhan. Usai membaca niat, tidak boleh melakukan hal yang dilarang, dan tetap melakukan kewajiban sehari-hari seperti biasanya.
– Puasa qadha berakhir saat azan magrib berkumandang.
– Jumlah hari ganti puasa pun harus sama dengan jumlah utang puasanya.
Doa Buka Puasa
Untuk mengakhiri ganti puasa atau puasa qadha tersebut, diawali dengan doa buka puasa seperti pada puasa Ramadhan.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Bacaan latin: Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: Ya Allah keranaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman. KepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.
Simak Video “Penampakan Banjir di Kudus, Imbas Curah Hujan Tinggi”
[Gambas:Video 20detik]
(rih/sip)