TEMPO.CO, Tangerang – PT Marga Mandalasakti atau Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak menyiapkan dua mesin penyedia isi ulang (top up) uang elektronik di sepanjang jalan tol Tangerang-Merak. “Top Up kami disediakan di gerbang tol Cikupa 2 dan Serang Timur,” ujar Kepala Divisi Hukum dan Humas PT Marga Mandalasakti, Indah Permanasari kepada Tempo, Selasa, 11 Oktober 2017.
Untuk sementara, di Tol Tangerang-Merak baru dua unit mesin top up yang disediakan paling lambat 31 Oktober mendatang.” Progress ketersediaan mesin top up dari bank disebar dan terbagi-bagi ke seluruh ruas tol di Indonesia,”kata Indah.
Baca: Terapkan Sistem Non Tunai di Tol, Bank Tambah 30 Titik Top Up
Ketesediaan mesin top up di jalan tol Tangerang-Merak, kata Indah, paling cepat akhir Oktober ini.” Kalau kami mengusulkan sebanyak banyaknya, semua gardu tol kalau bisa tersedia top up,” kata Indah. “Tapi ini kan kewenangan bank, untuk sementara ini kami hanya diberikan dua mesin top up.”
Penyediaan fasilitas isi ulang uang elektronik, menurut Kepala Divisi Operasi PT Marga Mandalasakti Ega N Boga, berdasarkan pertimbangan banyak pengguna jalan tol yang kerap kehabisan uang elektronik. “Dan ini menjadi salah satu masalah ketika akan melakukan pembayaran nontunai jalan tol,” kata Ega.
Dengan adanya mesin isi ulang uang elektronik ini, Ega berharap, pengguna jalan tol akan mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi nontunai.” Jadi tidak ada keraguan lagi ketika saldo tinggal sedikit atau habis.” PT Marga Mandalasakti menargetkan pada 12 Oktober penggunaan uang elektronik di jalan tol Tangerang-Merak mencapai 100 persen.
MMS, kata Ega, akan mengejar target tersebut dengan berbagai strategi. Hingga pada pekan pertama Oktober ini penetrasi transaksi non tunai di jalan tol itu telah mencapai 66 persen.
Untuk mengejar target itu, menurut Ega, MMS telah bekerjasama dengan bank yang tergabung dalam Himbara, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN serta satu bank swasta yang baru bergabung yaitu BCA dalam pemenuhan kebutuhan kartu elektronik dan top up uang elektronik tersebut.
Ega mengatakan 10 gerbang tol Tangerang-Merak yang memiliki 87 gardu tol sudah bisa melakukan transaksi uang elektronik. “Tol Tangerang-Merak menggunakan sistem tol tertutup, di mana nilai tarif lebih tinggi karena tergantung jarak,” katanya.