Solo –
Ketentuan mengenai apa boleh puasa saat hari Isra Miraj mulai jadi pertanyaan umat Islam. Berikut ini penjelasan mengenai ketentuan boleh atau tidaknya menunaikan puasa saat hari Isra Miraj.
Momentum Isra Miraj terjadi pada bulan ketujuh dalam kalender Islam, yaitu bulan Rajab, tepatnya pada tanggal 27 Rajab. Sementara itu bulan Rajab merupakan satu di antara empat bulan haram atau bulan yang disucikan Allah SWT.
Mengingat akan hal tersebut kaum muslim dianjurkan meningkatkan ibadah dan memanjatkan doa di bulan yang istimewa ini, salah satunya dengan menunaikan ibadah puasa sunnah Rajab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peringatan Isra Miraj pun selalu diperingati setiap tahunnya di Indonesia. Tahun ini, Isra Miraj akan diperingati pada Sabtu, 18 Februari 2023. Bersamaan dengan bulan Rajab, bolehkah berpuasa di saat Isra Miraj?
Ketentuan Puasa Saat Isra Miraj
Dikutip dari buku ‘Tirulah Puasa Nabi: Resep Ilahi Agar Sehat Rohani dan Jasmani (2011)’ oleh Yusuf Qardhawi, terdapat sejumlah kaum muslim yang berpuasa pada tanggal 27 Rajab dengan anggapan bahwa tanggal tersebut adalah hari ketika peristiwa Isra Miraj terjadi.
Sebagian orang berpuasa pada hari itu dengan anggapan bahwa hari tersebut merupakan hari besar Islam saat Allah SWT memberikan anugerah besar kepada Nabi Muhammad SAW dan kaum muslim wajib mengenang dan mensyukurinya.
Dan salah satu indikator bersyukur adalah dengan berpuasa pada hari-hari yang mengandung kenangan agung.
Sementara itu, dikutip dari detikHikmah, dalam riwayat hadits Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan.”
Maka dari itu hukum berpuasa di hari Isra Miraj adalah diperbolehkan dan tidak ada larangan dalam Islam.
Sedangkan, hari-hari yang dilarang untuk menunaikan puasa dalam Islam di antaranya, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Hari Tasyrik, Hari Syak, dan saat haid.
Niat Puasa Isra Miraj
Bacaan niat puasa saat hari Isra Miraj sama halnya dengan bacaan puasa sunnah bulan Rajab. Sama halnya dengan cara membaca niat puasa pada umumnya, waktu niat puasa Rajab dilafalkan pada malam hari, yaitu sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar.
Berikut bacaan niat puasa Rajab
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta’ala.
Demikian penjelasan mengenai ketentuan menunaikan ibadah puasa saat hari Isra Miraj yang dilengkapi dengan bacaan niatnya. Semoga bermanfaat, Lur!
Simak Video “Penampakan Banjir di Kudus, Imbas Curah Hujan Tinggi”
[Gambas:Video 20detik]
(dil/apl)