Patahan Sesar Baribis yang Bisa Bikin Jakarta Gempa



Jakarta

Sesar Baribis terbentang panjang, dari Kabupaten Purwakarta sampai perbukitan Baribis di Kabupaten Majalengka. Sesar Baribis adalah sesar terpanjang di Pulau Jawa. Namun, sering tersebar informasi bahwa Sesar Baribis bisa membahayakan Jakarta dengan potensi gempa merusak. Benarkah demikian?

Dr Irwan Meilano Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam ‘Eureka! Edisi ke-14: Bumi Patah’ menyampaikan pendapatnya. Menurutnya, sudah cukup banyak pakar yang mempelajari soal hal tersebut.

“Kami pernah membuat publikasi tahun 2018 atau 2017 dan juga bekerja sama dengan periset dari asing. Kami mempublikasikan dalam jurnal tersebut mengenai sumber gempa, disebut sebagai zona Sesar Kendeng Baribis. Itu publikasi yang lama,” kata Irwan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tapi ada beberapa riset yang terbaru kemudian berhasil mendetailkan sumber gempa tersebut dan termasuk yang melewati bagian selatan dari kota Jakarta. Dan profesor dari BRIN kemudian menyebutnya sebagai Java Backthrust. Jadi, sumber gempa thrust yang ada di Pulau Jawa,” lanjutnya.

Bisa dibilang, beberapa riset sudah mengkonfirmasi adanya Zona Sesar Kendeng Baribis. Zona itu cukup panjang, meskipun diyakini terbagi-bagi menjadi beberapa sumber mulai Selatan Surabaya, Selatan Semarang, kemudian bergerak ke Jawa Tengah dan Jawa Barat seperti di sekitar Majalengka, Subang, hingga masuk ke wilayah selatan Jakarta.

Nah pertanyaannya, adalah apakah potensi gempa tersebut bisa menghasilkan goncangan yang berdampak sampai Jakarta?

“Jawabannya adalah ya, dan tidak hanya Jakarta beberapa kota yang lain yang berdekatan,” terangnya.

Yang menarik, dalam catatan sejarah pada tahun 1700-1800-an, ada beberapa gempa yang berdampak di kota besar sekitar bagian barat Pulau Jawa yang kemungkinan berasal dari Sesar Baribis. Karena itu, Irwan mewanti-wanti agar masyarakat mulai sekarang lebih sadar dengan bangunan mereka. Pastikan bangunan sudah sesuai standar bangunan tahan gempa sehingga kerusakan akibat gempa bisa diminimalisir.

Simak Video “Sering Terjadi Gempa Bumi, Benarkah Tanda Kiamat?”
[Gambas:Video 20detik]

(ask/fay)

Scroll to Top