Angler dari Singapura Taiwan sampai Jakarta Pilih Perairan Aceh untuk Spot Mancing


Disbudpar Aceh sangat mendukung kegiatan ‘Sport Tourism’ apalagi kegiatan memancing yang menghadirkan wisatawan ke Aceh

Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – 13 angler yang berasal dari Singapura, Taiwan dan Jakarta memilih perairan Aceh untuk menyalurkan hobi mancing.

Pemancing internasional ini tiba di Aceh, Jumat (10/3/2023) dan langsung berangkat ke perairan Aceh menggunakan kapal Kapten Imran di Lampulo usai waktu Magrib atau sekitar pukul 20.00 WIB.

Empat hari tiga malam angler internasional ini berada di Aceh, berangkat Jumat malam dan kembali sampai di daratan pada Selasa (14/3/2023) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Kapten Imran selaku yang menahkodai kapal Aceh Fishing Tourism menerangkan fishing trip kali ini kurang memuaskan karena cuaca yang kurang bersahabat.

“Fishing trip kita kali ini menghabiskan waktu empat hari tiga malam, ada beberapa ikan yang berhasil didapatkan, dari Ruby, GT dan beberapa jenis ikan lainnya, namun karena cuaca kurang bersahabat, ikan yang kita peroleh sekitar 500 kg,” ungkapnya ketika ditemui Serambi di Lampulo.

Dirinya juga mengatakan angler yang ia bawa kali ini berasal dari Singapura, Taiwan dan Jakarta.

“Pada kesempatan ini kita membawa angler dari Singapura, Taiwan dan Jakarta, kita memang sering membawa wisatawan khususnya pemancing untuk merasakan langsung sensasi mancing di perairan Aceh,” ungkap Kapten Imran.

Angler dari berbagai negara sebelum berangkat memancing di perairan Aceh, Jumat (10/3/2023). ((Serambi/Syamsul Azman))

Dilokasi yang sama, Joni ( angler dari Jakarta) menyebut fishing trip yang mereka lakukan kurang didukung cuaca, arus yang deras mengakibatkan hasilnya tidak maksimal.

“Cuaca kurang kondusif, sehingga hasilnya kurang maksimal, bisa dikatakan “boncos” (kurang beruntung-red), seandainya arus tidak kencang, hasil yang didapatkan bisa lima kali lipat daripada hasil kali ini,” katanya.

Joni mengakui, potensi ikan di Aceh masih sangat bagus, sehingga dia tidak ragu untuk merekomendasikan angler dari berbagai negara untuk menyalurkan hobinya di Aceh.

“Wah, potensi perairan Aceh masih sangat bagus ya, namun kalau hasil kembali pada kondisi cuaca dan keberuntungan, saya sendiri setahun sekali memancing di Aceh,” ungkap angler dari Jakarta.

Secara terpisah, Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal sangat mendukung kegiatan “Sport Tourism” dan siap melakukan kolaborasi sehingga event demikian lebih meriah.

“Pemerintah Aceh dalam hal ini Disbudpar Aceh sangat mendukung kegiatan ‘Sport Tourism’ apalagi kegiatan memancing yang menghadirkan wisatawan ke Aceh, ini sangat kami apresiasi, selanjutnya Disbudpar Aceh siap untuk melakukan kolaborasi sehingga event seperti ini akan lebih meriah lagi pada masa mendatang,” ucapnya.

Untuk diketahui, para wisatawan selain menyalurkan hobi, juga mengunjungi beberapa lokasi wisata di Banda Aceh, seperti Museum Tsunami Aceh, Kapal PLTD Apung dan lokasi kuliner. (*)

Scroll to Top