Pantes Israel Tak Gentar Indonesia Terancam Dibekukan FIFA Jika Ngotot Menolak di Piala Dunia U20


Berikut adalah artikel tentang Pantes Israel Tak Gentar Indonesia Terancam Dibekukan FIFA Jika Ngotot Menolak di Piala Dunia U20 yang telah tayang di quickwebsite terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNSOLO.COM — Israel tak gentar jika Timnas U-20 Indonesia menolak kedatangan mereka.

Seperti diketahui, belakangan seruan boikot kedatangan Timnas U-20 Israel untuk berlaga di ajang Piala Dunia U-20 2023 ramai digaungkan.

Timnas U-20 Israel memang menjadi salah satu peserta ajang prestisius kelompok umur tersebut.

Baca juga: Israel Tak Gentar Ditolak Main di Piala Dunia U20 Indonesia : Dewan Agama Tak Bisa Mengontrol Negara

Mereka menjadi salah satu peserta yang mewakili konfederasi UEFA (Eropa) bersama beberapa tim lainnya seperti Prancis, Slovakia, Inggris, dan Italia.

Kehadiran Israel di ajang ini pun mendapat penolakan, lantaran sebagai negara Muslim banyak rakyat Indonesia memihak Palestina.

Adapun penolakan terhadap Israel ini ditengarai karena alasan politik.

Rupanya, Indonesia akan mendapat sejumlah masalah andai melarang Israel berlaga di ajang tersebut.

Baca juga: Jawaban Kemenpora Jika Ada Penolakan ke Timnas Israel pada Piala Dunia U-20: Keputusan di FIFA

Salah satu wasit berlisensi FIFA, yakni Fariq Hitaba, mengungkapkan sejumlah masalah besar yang akan dihadapi Indonesia andai menolak kedatangan tim berjuluk The Blue and Whites tersebut.

Kata Fariq Hitaba, Timnas Indonesia sebenarnya tak memiliki alasan untuk menolak keikutsertaan sebuah tim.

Sebab, mereka hanyalah fasilitator di ajang Piala Dunia U-20 2023 ini.

Pemangku kebijakan tertinggi tetap ada di tangan FIFA selaku penyelenggara acara.

Baca juga: Kemunculan Abramovich di Bandara Israel, Rambut Acak-acakan & Kerap Intip HP, Terbang ke Turki

Ia pun meminta masyarakat harus memahami dan membedakan antara olahraga atau politik.

“Jadi kita harus pahami dan bedakan mana politik dan mana olahraga,” ucap Fariq, dikutip dari SuperBall.id.

“Kalau urusan politik, sampai kapanpun Indonesia termasuk saya pasti akan mendukung kemerdekaan Palestina dari cengkraman Israel. Tetapi, ini sepak bola. Jelas beda,” jelasnya.

Scroll to Top