Berikut adalah artikel tentang Genius di Bidang IT Antarkan Pemuda Kendari Lulus Tentara Amerika Serikat yang telah tayang di quickwebsite terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.
Kendari –
Kegeniusan pemuda asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Benaia Manasye Linjtewas (21) mengantarkannya lulus menjadi tentara Amerika Serikat (AS). Pria yang jago di bidang information technology (IT) ini lolos dengan nilai tertinggi di angkatannya.
Kakak ipar Benaia, Samuel Benihin Pangaibali mengaku Benaia memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Keluarga pun tidak heran jika kepintarannya itu memuluskan langkah Benaia meniti karir militer AS.
“Dia sekolah SMA dan kuliah di Amerika karena memang anak ini agak genius di atas rata-rata otaknya,” ungkap Beni kepada detikcom, Jumat (24/3/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beni mengatakan, Benaia mendapat program beasiswa dari pemerintah AS. Modal beasiswa itu yang membawanya menyelesaikan pendidikan di Amerika.
“Dia ini anak pintar dan berprestasi ketika SMA terus dia dapat beasiswa kuliah dari Amerika,” tambahnya.
Benaia disebut mengambil pendidikan di bidang teknologi. Keseriusannya di bidang IT menjadikan Benaia tidak akan diterjunkan ke medan perang.
“Dia ambil jurusan IT di teknik komputernya untuk di US Army, jadi dia ndag (tidak) bakalan ikut perang,” sebut Beni.
Benaia kini telah berpindah warga negara menjadi WN AS. Pemuda asal Kendari itu juga sudah dikirim bertugas di negara bagian Amerika Serikat, Virginia.
Beni mengatakan, kelulusan adik iparnya di militer AS menjadi perbincangan warganet di Indonesia. Namun Benaia disebut tidak mengetahui jika kisahnya viral di media sosial.
“Sekarang dia lagi bertugas di Virginia dan sampai sekarang Benaia tidak tahu viral di Indonesia. Selama pendidikan mereka tidak bisa akses elektronik karena masih sementara penugasan,” imbuhnya.
Awalnya Iseng Daftar Militer AS
Beni menceritakan, Benaia iseng mendaftar menjadi tentara AS. Namun siapa sangka, Benaia lolos dengan nilai tertinggi.
“Jadi dia itu hanya iseng daftar dan hasilnya dia punya nilai paling tinggi di angkatannya,” kata Beni.
Beni dan istrinya mengaku awalnya tidak mengetahui jika Benaia hendak ikut seleksi militer di luar negeri. Benaia hanya mengutarakan keinginannya jika ingin menjadi tentara.
“Dia daftar itu kita tidak tahu sama sekali. Tiba-tiba dia datang pas kita lagi keluar makan. Ya kita tanyalah ‘Kamu daftar tentara?’ Katanya iya, mau coba-coba,” ujar Beni.
Namun saat itu dirinya hanya sempat melihat Benaia mengurus berkas administrasi yang cukup banyak. Berselang beberapa hari usai pertemuannya itu, Benaia pun mengikuti seleksi.
“Setelah tiga hari dari (pertemuan) itu dia pergi tes dan hasilnya dia lulus. Dia memang ini anaknya pintar,” katanya.
Benaia meraih hasil yang membanggakan. Pemuda 21 tahun itu lulus dengan nilai tertinggi di angkatannya.
“Setelah tiga hari dari (pertemuan) itu dia pergi tes dan hasilnya dia lulus. Dia memang ini anaknya pintar,” terang Beni.
Beni menuturkan Benaia pertama kali melakukan tes sekitar 6 bulan lalu dan langsung diterima. Benaia kemudian lanjut pendidikan kejuruan selama tiga bulan penuh dan pendidikan di kamp pelatihan selama tiga bulan penuh.
“Setelah lulus mereka dikirim pendidikan, 3 bulan pendidikan untuk kejuruan dan 3 bulan untuk bootcamp-nya. Nah yang viral kemarin itu pas kelulusan bootcamp,” ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.